Dalam artikel sebelumnya, pernah dijelaskan tentang pentingnya bleed atau batas potong. Yakni berfungsi untuk menghindari kesalahan potong. Itu akan terjadi jika pekerjaan berjenis buku dan sebagainya. Namun pada proses pekerjaan kemasan yang membutuhkan pond hal ini memang perlu perhatian yang esktra. Sebab pembuatan pisau pond memakan waktu yang tidak sebentar dan juga produk hasil pond bisa saja mengalami kerusakan. Seperti yang terjadi pada pekerjaan sticker.
Beberapa waktu lalu, kami sempat mengalami trouble dalam proses pond sticker. Dimana pisau pond dan cetakan tidak 'bertemu'. Padahal, pisau pond telah dibuat dengan sempurna dan tidak mungkin bergerak. Maka untuk kasus ini, kami mengambil kesimpulan bahwa.
a. Design harus memperhatikan pisau pond
Pertama, kami mengambil kesimpulan bahwa design yang diberikan sangat berisiko. Design tersebut memang jika dilihat orang awam akan bagus-bagus saja. Tetapi justru menurut kami, design tersebut jelek. Kami mencoba memberikan gambarannya saja. Kurang lebih seperti ini.
Dengan design tersebut garis putih terlalu dekat dengan pisau pond. Apabila terjadi pemuaian kertas, walaupun hanya seperempat mili meter (0.25 mm) maka antara kiri dan kanan menjadi tidak seimbang. Ada bagian yang terpotong dan ada bagian yang berlebih. Kertas sticker walau bagaimana pun tetaplah kertas. Masih sangat mungkin untuk mengalami pemelaran oleh udara yang lembab. Tetapi jika designnya bagus hal ini tidak menjadi masalah. Untuk kasus diatas, apa bila tulisan dengan garis putihnya dikecilkan secara proporsional sedikit saja maka pemuaian kertas tidak terlalu berpengaruh. Karena space antara pisau dan design masih aman.
Untuk design yang penting semisal logo perusahaan dan terjadi trouble seperti diatas maka memang tidak dapat diselamatkan. Tetapi jika hanya untuk stiker yang kurang penting misalnya label A, B dan C dan seterusnya maka hasil pond meleset pun tidak terlalu dipermasalahkan.
b. Kertas tipis yang dilaminating.
Kertas dapat mengalami pemuaian jika udara sangat lembab dan dapat mengalami pengerutan jika terkena panas berlebih. Pada proses laminating, spot uv, akan terjadi pemanasan kertas. Sehingga jika jenis kertasnya tipis maka akan mengalami pengerutan. Hasil cetak menjadi tidak sesuai dengan pisau pond.
Untuk itu, seorang designer sebaiknya juga mampu berfikir kedepan, proses apa yang akan dijalankan. Jika terlalu beresiko dan menimbulkan banyak cacat sebaiknya memikirkan design lain yang lebih aman. pada kasus diatas kertas menjadi lebih lebar sebanyak 1 mm. Sehingga garis putihnya terkena pisau pond. Saran yang kami berikan jika tetap mempertahankan design diatas adalah, hilangkan line putih jika memang cetakan bukan untuk logo perusahaan. Atau, menghilangkan proses laminating.
0 Response to "Masalah design dan hasil pond yang 'lari'"
Post a Comment