Anda baru belajar tracing dan menemukan kendala dalam melakukannya?. Sudah coba berkali-kali tapi hasilnya kenapa jadi begini (tidak sesuai harapan). Mungkin apa yang saya lakukan ini baik juga untuk anda ikuti jika ingin dapat men-trace dengan baik.
1. Tingkatkan jam tayang dalam tracing
Tracing adalah hal yang sangat sulit dilakukan bila baru memulai. Saya tidak mau berkata, "tidak ada yang langsung bisa". Tetapi kenyataannya, banyak orang gagal pada percobaan pertamanya. Saya sendiri mungkin sampai saat ini saja masih sering mengalami kegagalan. Coba tebak, gambar dibawah ini kira-kira siapa?.
Kalau anda pernah melihat fotonya diinternet, mungkin anda akan marah besar kepada saya karena menjadikan wajahnya buruk sekali. Kalau anda menebak itu gambar justin bieber maka saya bilang ya, itu adalah dia. Tapi hasil tracing saya sama sekali tidak menunjukan bahwa itu memang justin.
Seperti itulah ketika kita pertama kali melakukan tracing. Semuanya jadi "petot" alias melengkung kesana-kemari dan terlihat sangat buruk. Jawaban untuk pertanyaan, "kenapa saya tracing jadi begini" adalah karena jam tayang kita masih kurang. Apabila kita harus memasuki 100 jam (tidak ada standart) agar kita bisa tracing dengan baik, maka kita memang harus melakukannya.
2. Tidak tahu dari mana memulainya.
Ada beberapa kebiasaan yang bisa kita terapkan saat bekerja, salah satunya yang terpenting adalah "dari mana memulai". Saya pribadi selalu mengawali dari hal yang paling mudah. Jika itu adalah manusia, saya akan memulai dari bajunya. Baju adalah benda mati, akan jadi seperti apa sesudah tracing, orang tidak akan mengenalinya. Yang jelas itu tetap baju. Seperti yang anda lihat diatas, meskipun wajahnya anda tahu sendiri tapi dengan bentuk badan dan bajunya masih terlihat. Ia mengenakan "apa", kita masih bisa menebak.
Jadi yang terpenting adalah tahapannya. Tidak ada standar yang baku dari mana anda harus memulai, tetapi usahakan bila bekerja mulailah dari yang sering anda kerjakan. Anda seringnya dari rambut, maka kalau anda mendapat perkerjaan serupa lakukan hal yang sama.
3. Shadow dan highlight tidak rapih
Shadow adalah bagian terpenting dari pembentukan benda (pada proses menggambar). Tanpa shadow, gambar menjadi datar. Kebalikan dari shadow adalah highlight atau sinar pada benda itu sendiri. Sinar apapun, dari matahari, bintang, lampu dan sinar lainnya pasti akan dipantulkan oleh benda. Pada permukaan benda, bagian ini ditandai dengan warna lebih terang cenderung putih.
Penempatan shadow dan highlight yang baik akan mampu membantuk gambar dengan sempurna. Ini adalah gambar yang ditrace dan ditambah dengan shadow. Terlihat lebih ada bentuknya.
Meskipun hasilnya juga bisa dibilang buruk, tapi paling tidak sudah menggambarkan adanya leher dagu dan untuk bajunya sudah kelihatan berbentuk.
4. Gaya anda dan saya berbeda
Style, atau gaya dalam melakukan sesuatu pada setiap orang selalu berbeda. Contoh diatas, pada gambar pertama saya punya gaya yang lebih cartoonized (karena belum jadi). Sementara yang dibawah, saya lebih ke arah shadowment sehingga hasilnya tidak rata. Ada juga yang memakai gaya portait (lupa namanya). Pokoknya antara gambar asli dan hasil trace benar-benar mirip. Mungkin itu yang disukai banyak orang, tapi pakailah gaya anda sendiri. Jangan meniru dan jadilah diri sendiri.
Mungkin sedikit ulasan diatas bisa membantu anda dalam memperbaiki hasil trace. Anda bisa saja memakai autotrace, tapi jelas lebih baik memakai tangan sendiri dan hasilkan sesuatu yang berkualitas untuk klien kita.
Memang perlu perjuangan ekstra gan...
ReplyDeleteIya mas Abu.. semua perlu perjuangan.
ReplyDelete