Penanganan plate sebelum dan sesudah cetak

Didalam dunia grafika, kita tentu mengenal berbagai jenis teknik cetak. Cetak tinggi, cetak datar, cetak dalam dan cetak sablon. Masing-masing memiliki acuan sendiri. Acuan adalah istilah untuk benda yang dipakai untuk mencetak, dimana pada bidang tersebut ada bagian mencetak dan tidak mencetak. Acuan cetak datar/offset adalah plate. Saat ini plate yang ada di percetakan rata-rata terbuat dari aluminium karena lebih tahan karat dibandingkan bahan seng atau yang lainnya. Meski demikian, penanganan yang tidak tepat dapat menyebabkan oksidasi atau perkaratan oleh udara terhadap plate. Dan imbasnya adalah bagian tidak mencetak akan menarik tinta. Yang akibat dari penarikan tinta oleh karat tersebut adalah cetakan yang kotor.

Untuk itu, sebenarnya harus ada SOP untuk penganganan plate sebelum dan sesudah cetak. Hal ini agar plate yang digunakan bisa lebih awet.

A. Penanganan Plate Sebelum cetak

Penangan plate sebelum cetak yang dimaksud adalah setelah proses pencucian plate. 

1.Plate yang sudah di cuci digum dengan merata.

Gum adalah bahan yang diaplikasikan pada plate cetak agar tidak oksidasi.  Campuran gum dengan air adalah 1:1. Gum harus dicampur dengan air agar tidak terlalu lengket. Bila gum terlalu lengket maka akan mengakibatkan lama kering dan terkadang membuat plate saling menempel. Jika ini terjadi maka saat dicabut, plate satu akan membawa lapisan plate lain. Istilahnya adalah terkelupas. Plate yang lapisan peka cahayanya terkelupas tentu tidak dapat dipakai lagi.

Gum sebaiknya dilapiskan ke plate dengan menggunakan spon. Pelapisan sebaiknya dilakukan dua arah yakni horizontal dan vertikal. Dilapiskan dengan merata. Sebab apabila tidak merata maka lapisan gum akan mengumpul pada bagian tertentu. Hal ini juga dapat menyebabkan terkelupasnya lapisan peka cahaya.

2. Plate ditempatkan di tempat yang sejuk dan terhindar dari sinar

Setelah gum kering, proses selanjutnya adalah penempatan plate pada rak atau tempat khusus yang sejuk dan terhindar dari sinar. Plate konvensional rata-rata lebih peka terhadap cahaya dan karena itu jika sampai terkena sinar baik dari lampu atau matahari akan lebih cepat rontok. 

B.Penganganan plate sesudah cetak

Plate yang telah dipakai untuk mencetak juga harus ditangani dengan baik. Plate menurut ketahanannya terbagi menjadi 3. Yakni short-run, middle-run, long-run. Plate jenis long-run adalah plate yang memiliki ketahanan yang kuat sehingga terkadang dipakai hingga berkali-kali. Plate ini tidak begitu saja dibuang setelah selesai mencetak. Sehingga harus diperhatikan kebersihannya seperti sebelum cetak.

1.Plate dicuci dan dibersihkan dari tinta

Setiap perusahaan memiliki bahan tersendiri untuk membersihkan plate dari tinta. Namun yang paling sering digunakan adalah minyak best wash. Minyak adalah bahan yang dapat mengencerkan tinta. Sehingga dapat dipakai sebagai pembersih plate. Namun untuk membersihkan plate terkadang juga diperlukan plate cleaner. Hal ini karena tinta yang terlalu lama kering tidak bisa dihilangkan dengan minyak. Jika pun bisa maka memerlukan minyak yang banyak. 

2.Plate dilapisi gum sesudah cetak

Beberapa suplier gum menyediakan gum khusus untuk pemakaian sesudah cetak. Tentunya bahan tersebut memiliki keunggulan dibanding yang dipakai untuk semua bahan. Untuk cara pelapisannya sama dengan A.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Penanganan plate sebelum dan sesudah cetak"

Post a Comment